![]() |
| Bea Cukai bantu UMKM naik kelas dan siap Ekspor, lewat Pendampingan dan Kolaborasi. |
Jurnal Pena.com, Malang - (29-10-2025), Dalam rangka membantu pelaku usaha, khususnya UMKM agar dapat mengekspor produknya, Bea Cukai Malang menggelar kegiatan pendampingan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Melalui dua kegiatan tersebut, Bea Cukai Malang berupaya memastikan agar pelaku usaha di daerah mendapatkan akses yang sama terhadap informasi, pendampingan, dan fasilitas ekspor.
Kegiatan pertama yang dilaksanakan Bea Cukai Malang, berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Universitas Ma Chung ialah acara “Business Matching UMKM dengan Buyer Arab Saudi”, pada Sabtu (18/10). Hadir dalam acara tersebut 35 pelaku UMKM potensial ekspor yang dipertemukan dengan buyer dari Arab Saudi, Abdul Halim Sai Mohammad, yang memberikan masukan mengenai standar kualitas produk dan kemasan untuk pasar Timur Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekspor di Malang Raya dan menjadi wujud sinergi yang konstruktif antara dunia akademik, pemerintah, dan pelaku usaha. Diharapkan, kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku UMKM dan produk-produk UMKM Kabupaten Malang dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Dukungan Bea Cukai Malang dalam acara ini diwujudkan melalui pemberian arahan mengenai prosedur ekspor, fasilitas fiskal, dan pendampingan legalitas. Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai, Pitoyo Pribadi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendampingi pelaku usaha dari tahap awal hingga siap ekspor secara mandiri.
Langkah lanjutan dilakukan pada Selasa (21/10) melalui kegiatan Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor. Bea Cukai Malang memberikan pendampingan langsung kepada dua pelaku usaha potensial ekspor, yaitu PT Nggayuh Urip Jaya di Kecamatan Bantur yang memproduksi arang kayu, dan PT Akademi Laut Selatan (ALS) di Kecamatan Kepanjen yang bergerak di bidang frozen seafood.
Asistensi yang diberikan mencakup pembuatan perangkat promosi seperti company profile dan katalog produk, strategi akses pasar internasional, serta bimbingan teknis mengenai kelengkapan dokumen ekspor dan prosedur kepabeanan. Pitoyo menyebut bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kepercayaan diri pelaku usaha untuk memperluas pasar ke luar negeri. “Pendampingan yang berkelanjutan diharapkan mampu menciptakan lebih banyak eksportir baru dan memperkuat daya saing produk lokal,” ungkapnya.
Upaya memperluas wawasan pelaku UMKM juga dilakukan pada Jumat (24/10) melalui kegiatan Kemenkeu Corporate University Open Class bertajuk “Ngobrol Santai UMKM: Pajak Aman, Ekspor Lancar!” yang diselenggarakan di KPPN Malang oleh Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur. Dalam sesi talkshow, Pitoyo memaparkan kemudahan fasilitas ekspor bagi UMKM serta pentingnya pemahaman ketentuan kepabeanan.
Beragam kegiatan ini menunjukkan bahwa pendampingan Bea Cukai tidak hanya berfokus pada aspek teknis kepabeanan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas dan kepercayaan diri pelaku usaha untuk go global. Dengan kolaborasi lintas sektor, UMKM di Malang Raya kini semakin siap bersaing di pasar internasional.**
(Sumber: KemenKeu/Dirjend Bea Cukai)
(Pewarta: Toni Marisi)
